Selasa, 14 Oktober 2014

Teknik Memecahkan Masalah 2



Bagi dan Pecahkan
1. Gunakan logika untuk sampai pada suatu kesimpulan. Untuk mengatasi hampir semua masalah, anda dapat menggunakan proses eliminasi – memilah-milah persoalan sampai semua yang tersisa adalah masalah. Ada empat langkah dasar untuk proses ini:
a. Mendefinisikan masalah
b. Membuat rencana
c. Melaksanakan rencana
d. Mengevaluasi hasil
Sampai ada jawaban yang bisa diterima, anda akan mengulangi langkah 2 hingga 4. Kami akan menggunakan masalah umum untuk menggambarkan proses ini.
2. Mendefinisikan masalah. Mobil anda tidak bisa di-starter, tidak ada seorang pun di sekitar, dan anda buta terhadap mekanisme mobil. Ini adalah sebuah mobil baru, sehingga anda tidak terbiasa dengan hal-hal semacam itu. Selanjutnya, anda akan terlambat untuk bekerja jika anda tidak segera menghidupkan mobil anda. Ada banyak persoalan untuk ditangani, tetapi hanya satu masalah: mobil anda tidak bisa dihidupkan.
Ketika mendefinisikan masalah, jangan menganggap hal-hal yang tidak ada hubungannya, hanya fokus pada masalah yang sebenarnya. Anda dapat mempertimbangkan persoalan-persoalan lain nanti.
3. Memiliki rencana. Hal ini penting untuk pemecahan masalah, dan kunci untuk menjaga proses tetap pada jalur serta mencari solusi dalam waktu terpendek. Sebagai contoh, untuk kasus mobil mogok diatas, rencana dibuat fokus pada masalah yaitu bagaimana membuat mobil dapat dihidupkan kembali – meskipun mungkin tidak sederhana itu karena kompleksitas mesin. Rencananya akan memecahkan masalah ke dalam masalah yang lebih kecil yang lebih mudah dipecahkan, sampai kita mendapatkan yang tersisa dengan penyebab sebenarnya dari masalah (akar masalah).
4. Melaksanakan rencana. Kita akan mulai dengan pertanyaan besar dan jelas : Ya/Tidak. Mengetahui apa masalahnya bukan sama pentingnya dengan mengetahui apa itu.
Apakah mesin mengalami turn over ketika anda mencoba menghidupkan? Jika ya, maka baterai tidak masalah, dan anda telah menghilangkan satu kemungkinan besar. Jika tidak mengalami turn over, maka kita tahu bahwa masalah tersebut mungkin listrik. Untuk kasus ini, kita akan mengupamakan bahwa mobil tidak mengalami turn over .
Kita mengetahui sekarang bahwa masalah kemungkinan terletak di suatu tempat di sepanjang jalur listrik, apakah itu pada starter atau baterai atau beberapa masalah listrik lainnya.
5. Mengevaluasi hasil. Apa yang Anda pelajari dari tes pertama? Apakah mengalami turn over beberapa kali, kemudian melambat dan berhenti? Apakah hanya terdengar suara mengklik saja? Jika ya, masalah ini kemungkinan besar adalah baterai yang mati. Untuk contoh ini, apa yang terjadi bukanlah starter atau mesin yang membuat suara sama sekali, dan bahkan tidak berusaha untuk hidup. Ini bisa berarti baterai benar-benar mati, kecuali untuk fakta bahwa memutar kunci menyebabkan semua lampu dasbor dan radio menyala seperti biasa.
Anggap saja baterai tidak bermasalah, namun masih ada sesuatu yang menghalangi mobil untuk hidup. Jadi kita tahu masalahnya adalah tidak ada listrik yang masuk ke starter saat anda memutar kunci. Jadi anda harus mulai lagi dari langkah 2.
6. Mengembangkan rencana berikutnya. Jika anda mengerti mengenai mekanisme mobil, anda mungkin akan membuka kap mobil untuk melihat apakah semua bagian berada di sana. Untuk contoh ini, meskipun, anda tidak akan tahu apa itu valve seal atau part lainnya yang asing bagi anda, namun anda melihat bahwa mesin masih di dalam, dan sepertinya tidak ada yang hilang. Sehingga rencana anda selanjutnya adalah berkonsultasi dengan ahlinya – buku panduan pemilik.
7. Melaksanakan rencana tersebut. Karena anda telah mempersempit masalah bahwa penyebabnya bukanlah baterai yang mati atau tidak ada bahan bakar, anda melihat di buku panduan untuk mencari tahu dimana masalahnya. Anda memperhatikan adanya ikon peringatan besar dengan teks yang menyatakan, “Untuk alasan keamanan, anda harus menginjak pedal rem untuk menghidupkan mobil anda.”
8. Mengevaluasi hasil berdasarkan pada pengetahuan baru ini. Apakah anda menekan pedal rem ketika anda pertama kali berusaha untuk menghidupkan mobil? Jika anda melakukannya, maka itu berarti bukan masalah. Namun, agar contoh ini tidak menjadi panjang, anggap saja anda mengabaikan untuk menginjak pedal rem.
9. Mengembangkan rencana berikutnya. Ini semakin lebih mudah, bukan? Rencana selanjutnya adalah anda mencoba untuk menghidupkan mobil dengan pedal rem ditekan/diinjak.
10. Melaksanakan rencana tersebut. Coba kembali menghidupkan mobil, kali ini dengan melibatkan rem.
11. Mengevaluasi hasil. Apakah mobil anda bisa hidup? Ya, itulah dia! Masalah anda terpecahkan, dan anda berada pada jalur kembali untuk masuk bekerja.
Jika anda tidak memulai proses tadi, maka anda bisa saja langsung menelepon montir mobil untuk datang ke tempat anda. Namun, karena metode yang anda lakukan dan memang anda rajin untuk memecahkan masalah, maka tentu saja anda bisa menghemat tagihan perbaikan mobil anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar